Jumawamu

Terpana pandanganku melihatnya
Tak jumawa bisikku tanpa telinganya
seruak ia ketika ku topang dagu
hingga bisikan itu semakin ragu

tekuk lututmu bisikku dalam teriak
riakku akan menggelombang hingga tak berpijak
mengelisah gelisah semakin membiak
sadarkah jumawamu buatku muak

Wins- Yogyakarta, 1 Juni 2010

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © sastra bocah lali omah