Perut Buncit

Hei, perut buncit
Menghisap darah rakyat
Berdalih mengentaskan kemiskinan
Rakyat celaka karena ulahnya


Hei, orang pintar
Di sana-sini kau berkoar
Tapi ternyata kelakuanmu makar
Kebijakanmu tak pernah benar
Rakyat pun semakin lapar

Reff:
Hooo.. matamu hijau berkilau-kilau
Bila melihat dana segar terhampar
Hooo.. matamu buta semakin gulita
Bila melihat derita sang jelata

Cipt:  Dipay, Wins, Ajee, Wans

1 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

 

Copyright © sastra bocah lali omah