Narsis Itu Penting

“NARSIS ITU PENTING”. Kata seorang kawan yang juga seorang penulis di suatu sore. Entah apa yang difikirkannya saat itu. Tapi dengan mimik yang setengah bercanda ia justru melanjutkan ocehannya. ”Kita hidup di jaman sekarang ini sangat dibutuhkan yang namanya NARSIS” lanjutnya sembari dibenarkannya sisiran rambutnya yang justru membuatnya semakin mirip dengan kak Seto.

“Maksudnya apaan bro?” aku mencoba menangapi omongannya tadi. Aku yang tengah asik mainin komputer serasa terusik dengan ungkapannya.

“Kalau nggak ‘dinarsiskan’ .. mana orang tahu apa kemampuan kita..” ujarnya tampak serius.

“Nyindir lu.........?” serasa ingin kuucapkan tapi nggak jadi. Aku hanya diam mendengar ungkapannya.

“Bentuk narsis itu macam-macam. Kau lihatlah blogku, blog itu bisa dijadikan sebagai ruang narsis paling narsis, penting itu” lanjut kawanku tadi. Disulutnya sebatang kretek. Dengan santainya ia duduk menyender di tembok kamar. Terpampang jelas di tembok kamar samping tempatnya duduk sebuah rangkaian tulisan tak rapi ‘JANGAN KAU SEMPITKAN DUNIA INI DENGAN MENGURUNG KESUKSESAN DALAM KANDANG’ buah kreatifitas seorang kawan.
Aku masih diam dan hanya bisa membenarkan dalam hati apa perkataannya. Aku hanya merasakan sindiran-sindiran yang kurasakan sebagai pemantik buatku.

“Daripada cerpen juga puisimu  itu nganggur mending dipasang di blog” lanjutnya tampak semakin serius.

“Nyantai bro......, entar aku bikin blog” kataku jadi ikut serius.

“Broot.............ps........ ” kawanku tadi kentut. Nyengir ia langsung kabur, dasar kak Seto.
Dari suaranya kayaknya nggak perawan lagi. kataku dalam hati. Ah..... canda dalam keseriusan.

Wins-25 Juni 2010

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © sastra bocah lali omah