Cemas

Aku merasa ketakutan
Aku sedang kalut dalam ketakutan
Jika dalam perjalanan ia masih mengikutiku...
aku tak akan memegang tangannya

Andaipun berani, bisa saja ketakutan berjalan seiringan..
Tapi ia harus bersiap-siap, langkahku bisa saja jadi semakin terburu
Bahkan aku akan terus berlari dan berlari..
semakin cepat meninggalkannya..
hingga bayangnya pun tak terlihat

Tapi, angin kerap berisik melenakan derap langkahku
Dalam bisik, aku takut tak mampu meninggalkannya..

4 komentar:

Unknown mengatakan...

koko terus menulis. aku sebulan ini ga ada tulisan.. -_-
berjanjipun tak ku tepati. -_-

wins mengatakan...

ah.. tulisanku gak bermutu kok.. :D ayoo.. nulis lagi, tapi yg bagus.. hehehe

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

 

Copyright © sastra bocah lali omah