Benarkah Kau Kawanku

Kawan.., kaulah nikotin yang merampas oksigenku dari kelebatan waktu...
hingga nafasku timbul tenggelam dalam lautan masa ke segala penjuru..
menyisakan racun yang bersekutu di dadaku..

Kawan.., kaulah arak yang merenggut tubuhku dari malam ke lain malam hingga berlalu... hingga dalam lenanya yang memabukkan...
merapuhkan tubuhku di segala dunia yang membisu...

Kawan.., kaulah ruang tempatku bercengkrama memuntahkan luapanku....,
hingga cacian murka dari sendawa kita yang menyempitkan gerakku..
membatasi jarakku..
memaki keyakinanku...

Dengan bangganya kusebut.. kau penjernih fikiranku...
Dengan angkuhnya kuteriakkan.. kau penawar dahagaku...
Dengan syahdunya kubisikkan.. kau pelampiasan birahiku...

Tapi, aku tak sanggup telanjang di hadapanmu...

Yogyakarta, 27 Mei 2011

6 komentar:

azmi mengatakan...

ha,ha,ha.....
jangan telanjang di depan umum aja ya...kt kyiai kanjeng jika seseorg telanjang di depan umum alias lepas busana maka hilanglah nilai kemanusiaan seseorang tersebut...

wins mengatakan...

hahaha.. betul bung, makasih kunjungannya...

MARABUNTA mengatakan...

kita berkawan kan pak...

wins mengatakan...

yo....mbah, matur tengkiyou dah mampir...

Afif Amrullah mengatakan...

emang nikotin merenggut oksigen dalam tubuh kita??
ah, berenti ngerokok ah... atutt

wins mengatakan...

jangan brenti ngerokok bro..., Rokokmu adalah oksigenku... (males tuku dewe..)

Posting Komentar

 

Copyright © sastra bocah lali omah