Aku dan Kalian

Semayamku akan ingatan tentang kalian..
Nama yang kudekap dan kusebut satu demi satu..
Hingga kita pun tenggelam dalam lautan waktu..
Tanpa wujud kilasan cahaya hingga melarutkan raga..
Hingga tanpa salahnya kutemukan kalian semuanya,
mungkin juga kalian yang menemukanku...,
entah berapa banyaknya kita tersempal..bergulat..
perlahan hancur melebur menjadi tunggal..hingga hampa...,
bersama kita lenyap dan sunyi..
lara, jeritan hingga meregang kita dalam bingkai yang mungkin itulah ‘kehidupan’.. aku tak tahu...
Hingga tersesat dalam belantara keangkuhan akan nama juga rupa...
Akankah kau mengenal diriku..
Juga aku mengenalkah dengan kalian..
Hingga celotehan murka dari jiwa kita yang murka:
Ya... sabda dan fatwa telah kita ucapkan...
Wadah, kaidah, bahkan aqidah.. telah dimainkan..
Hanya ingin tahu tiada kasih selain cinta...
Dan tiada jalinan selain persahabatan..
Walau ragam-meragam 'tlah tercipta dan dicipta..
Meski tak terhingga rasa menjadi pembeda...
Kelakkah ‘kan bertemu juga...?

Kawan, raga kita 'tlah terpisah...
Memadukah dalam satu..?
Meniadakan, jika hanya jiwa...

Mungkin inilah yang walau ‘tuk dikenang..dan sengaja kucuri..
serasa telah kutitipkan dan tersisip di sela-sela mentari dan bulan..,
yang kelak ‘kan berbisik saat kujumpai kalian dan kalian menjumpaiku..
Mungkinkah, persahabatan adalah ‘Siggasana.. Bertahta...Cinta...’?
hingga jiwa kita terpecah oleh senadung sederhana...
FANA...

Thanks kawan...
Yogyakarta, 23 April 2011..

*dibaca saat deklarasi GPP (Gerakan Pemuda Progresif)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © sastra bocah lali omah