Waktu

Terjebak dan terperangkap sendiri..
Itu yang kualami..

Ada rasa ingin melesat pergi, tapi bagaimana caraku untuk berlari..

Aku tak menemukan titik simpul dimana tepatnya ikatan yg menjerat dan menjebak itu..

Padahal bila kucermati, ia tak benar-benar terikat.

Mungkin waktu telah dan  akan akan merawat ingatanku tetangnya..

Padahal waktulah yng membunuh ingatan manusia..

Atau aku harus bersyukur     karena waktu juga memberi jeda..

Bukankah jeda adalah nikmat yg harus disyukuri..

Tapi, jauh di relungku.. aku sepenuhnya tak ingin lupa.

Hei waktu.. sampaikan padanya kalau aku baik-baik saja..

Juga sampaikan maafku karena aku juga tak tau 'mengapa harus dia.. yg menjadi muara segala rindu.

Yk, 28 April 2019

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © sastra bocah lali omah