Sang Lalat

Semilir angin menyapu kudukku
Sepoi dingin pun menderu di kamar itu
Jerit mengelisah di balik selimut malamku
Menyeruak rasaku dan berlalu lelapku,
Tak nyenyak malamku, menggelisah resah dingin meragu
Hingga melipat ragaku di harap dengkurku
Tapi tamu-tamu itu menyapaku......

Lalat-lalat itu beterbangan di tatapku
Masuk mereka lewat fentilasi dan pintu
Menyeruak kegembiran mereka akan kehadiranku
Tampak asik menari di hadapanku serasa sungging mereka ingin mencumbuku
Denging berteriak di telingaku “hore... ada mangsa baru.....”
Kibas tanganku adalah jawabanku
Minggir! aku sedang tak ingin bercumbu...

Cabeyan-Magelang, 19 Agustus 2010

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © sastra bocah lali omah