Usang 10-10-10

seketika kantukku hilang...
tapi fikiranku serasa melayang-layang...
tak jelas apa yang mesti tertuang...
hingga memberontak segala asa menerjang...


di tengah hidup yang usang...
jiwaku terbenam namun ragaku mengawang...
hingga tak ingat apa yang mesti ku kenang...

lagi-lagi uang...
seberapa hebatkah hidupku tanpa uang...
ataukah cukup kopi secangkir dan rokok sebatang....
tapi ku tak lagi selayak dulu yang terus menantang...menghadang...menerjang...
baraku tlah menjadi arang...

bathinku menerawang dalam bayang...
gersang......

yogyakarta, 10-10-10
Baca Selengkapnya...
 

Copyright © sastra bocah lali omah